Perbedaan Hipnoterapis, Konselor, Psikolog, Psikiater – Tidak semua manusia hidup dengan nyaman, ada yang memiliki masalah dan mampu menyelesaikannya, ada pula yang harus meminta bantuan dari orang lain. Untuk mengatasi masalah secara psikis, tersedia banyak pilihan yang bisa Anda coba, dari hipnoterapis, psikolog sampai dengan psikiater.
Namun sebagai masyarakat awam, tidak banyak orang yang bisa membedakan tiap-tiap profesi tersebut. Ini karena wilayah yang mereka bidangi berdekatan satu sama lain dan cenderung serupa, yakni mengatasi permasalahan orang lain dengan pendekatan tertentu.
Apabila Anda tertarik untuk menggunakan jasa mereka, akan lebih baik bila Anda mengetahui perbedaan masing-masing profesi tersebut. Hal ini agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan permasalahan yang dimiliki, begitu pula kebutuhan diri.
Berikut ini merupakan perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater secara rinci, sehingga dapat membantu Anda untuk memilih layanan kesehatan yang tepat. Pertimbangkan berbagai aspek sebelum memilih layanan yang mereka tawarkan, seperti kebutuhan, urgensi, budget, dan layanan yang disediakan.
Tentang Hipnoterapis
Sebelum mengetahui soal hipnoterapis, ada baiknya mengetahui dulu apa itu hipnoterapi. Ia merupakan pengobatan alternatif yang menggunakan alam bawah sadar untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah. Sedangkan hipnoterapis merupakan orang yang melakukan hipnoterapi, salah stau profesi yang umum untuk membantu manusia mengatasi masalah psikis.
Masalah yang dihadapi oleh hipnoterapis tidak jauh berbeda dengan mereka yang bekerja di bidang psikiatri dan semacamnya. Para hipnoterapis mengatasi masalah stress, depresi, kecanduan dengan rokok, dan berbagai masalah sejenis.
Ia merupakan cabang ilmu yang tidak membutuhkan gelar atau ilmu khusus, sehingga para hipnoterapis tidak perlu bersekolah guna mendapatkan ilmunya. Saat ini hipnoterapi mulai populer dan dipraktikkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan psikis maupun medis.
Tentang Konselor
Perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater juga tidak berjauhan dari bagaimana mereka mengambil pendidikan dan pengalaman untuk bekerja. Konselor misalnya, ia setidaknya orang yang sudah berpengalaman dan menempuh program pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, ia kemudian melanjutkan pelajarannya untuk menjadi spesialias di bidang konselor.
Berbeda dengan pekerjaan lainnya, konselor menggunakan pendekatan kerja yang menyerupai profesi psikologi. Akan tetapi, mereka hanya melayani pasien yang bermasalah dalam hidup, dalam artian tidak terikat dengan kondisi gangguan jiwa seperti gila atau mental illness.
Konselor akan memposisikan dirinya sebagai seorang teman, alih-alih menjadi orang yang secara derajat lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang mereka tangani. Apabila klien yang mereka tangani masih dibawah umur, bukan tidak mungkin konselor akan mengambil peran sebagai pengganti wali.
Dari penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa konselor memang membantu seseorang untuk terlepas dari masalah yang mereka miliki, asalkan masalah tersebut tidak berkaitan dengan hal medis. Anda bisa menemukan konselor di berbagai sekolah umum maupun khusus, yang memberikan konseling pada siswa yang bermasalah.
Tentang Psikolog
Pembahasan selanjutnya mengenai perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater adalah penjelasan mengenai psikolog. Psikolog merpakan orang yang telah menempuh latar belakang pendidikan dari nama program yang sama, yakni psikologi, di taraf sarjana. Untuk mendapatkan profesi psikologi, mereka harus menempuh program magister dengan spesialisasi yang sama.
Berbeda dibandingkan dengan profesi yang telah dijelaskan sebelumnya, di dalam psikolog terdapat beberapa jenis dan bidang khusus. Dengan begitu, pekerjaan lingkup mereka yang luas bisa dipersempit dan memiliki spesialisnya masing-masing.
Setidaknya ada beberapa jenis psikolog yang umum ditemui di Indonesia, diantaranya adalah psikolog klinis, psikolog yang bekerja di industry atau organisasi, kemudian psikolog social serta pendidikan. Untuk psikolog klinis misalnya, mereka bekerja di instansi yang memberikan layanan konsultasi atau tes psikologi, bisa juga membuka praktiknya sendiri.
Sedangkan psikolog yang bekerja untuk organisasi atau industry, mereka ditempatkan ke dalam perusahaan dan biasanya memegang kendali sebagai HRD. Disana mereka mencari calon tenaga kerja potensial yang cocok dengan semangat perusahaan tersebut.
Tentang Psikiater
Pembahasan terakhir mengenai perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater adalah bidang kerja dari profesi psikiater. Seseorang boleh disebut sebagai psikiater jika mereka sudah mendapatkan gelar pada program pendidikan sarjana strata 1.
Psikiater merupakan seseorang yang meneliti gangguan jiwa pada seseorang, sehingga mereka bisa mengetahui penyebab gangguan kejiwaan tersebut. Mereka bekerja menggunakan sistematika medis yang terarah, sehingga bisa menimilisir kesalahan diagnosis. Ia juga melihat bagaimana syaraf seseorang yang memiliki masalah jiwa bekerja, apakah terdapat kesalahan atau kegagalan dalam syaraf yang dimiliki.
Psikiater nantinya akan memberikan diagnosis kepada seseorang, apakah mereka menderita skizofrenia, gangguan psikologis tertentu, atau sedang mengidap depresi. Para psikiater juga diperbolehkan dan memiliki kewenangan untuk memberikan resep kepada pasien mereka. Karena itu, jika Anda melakukan terapi di psikiater, Anda mungkin akan terbiasa dengan penggunaan obat, pemeriksaan fisik dan juga laboratorium.
Ketahui Perbedaan antara Psikolog, Hipnoterapis, Psikiater, dan Konselor
Anda sudah mengetahui perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater secara umum dengan uraian pengertian tersebut. Untuk memudahkan Anda, berikut merupakan perbedaan yang bisa Anda lihat secara jelas diantara keempat profesi tersebut.
Pendidikan
Terkait dengan bidang pendidikan, masing-masing profesi memiliki jalur pendidikannya sendiri. Untuk hipnoterapis, mereka tidak harus memiliki pengetahuan atau beajar di program jurusan tertentu, berbeda dengan konselor yang merupakan lulusan pendidikan.
Hal yang sama berlaku untuk psikolog dan psikiater, psikolog merupakan lulusan dari program studi psikologi secara umu. Sedangkan psikiater merupakan lulusan kedokteran, kemudian melanjutkan belajarnya dengan mengambil residensi di bidang psikiatri.
Bidang Pekerjaan
Selanjutnya terkait dengan bidang pekerjaa yang mereka lakukan, untuk konselor mereka hanya memberikan bimbingan kepada seseorang yang tidak memiliki masalah kejiwaan. Sedangkan untuk hipnoterapis, mereka bekerja dengan mempengaruhi pikiran bawah sadar yang dimiliki pasiennya, sehingga tidak ada obat atau diagnosis yang dilakukan.
Untuk perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater terkait bidang kerja lanjutan mereka, psikiater merupakan orang yang menilai seseorang secara medis apakah mereka miliki gangguan. Mereka diperbolehkan untuk memberikan obat, sebab para psikiater memang berasal dari progam studi kedokteran.
Psikolog memiliki pekerjaan yang sedikit berbeda, mereka bisa saja menjadi psikolog yang melayani seseorang dengan gangguan jiwa, namun mereka tidak boleh memberikan obat pada klien mereka. Psikolog juga diperbolehkan mengambil pekerjaan psikologi non medis seperti HRD.
Informasi mengenai hipnoterapis, psikolog, psikiater, hingga konselor memang memiliki bidangnya sendiri dan apa yang boleh mereka lakukan. Dari sana, Anda bisa mempertimbangkan apakah profesi yang mereka tawarkan memang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan Anda.
Demikianlah informasi singkat mengenai perbedaan hipnoterapis, konselor, psikolog, psikiater dari Theta Medika, semoga memberikan manfaat untuk Anda. Apabila Anda memiliki masalah pada psikis, jangan ragu untuk menggunakan bantu professional agar keluhan yang Anda derita tidak semakin parah. Pilih yang sesuai dengan budget yang Anda sediakan dan keluhan yang dimiliki, sehingga tepat sasaran.