Beberapa orang mengalami disorientasi seksual atau ketertarikan seks tidak sesuai dengan kodratnya. Umumnya laki-laki akan memiliki ketertarikan khusus pada wanita, begitu juga wanita pada laki-laki. Namun, orang dengan kelainan ini tidak demikian adanya.

Laki-laki bisa memiliki ketertarikan pada laki-laki, begitu pula perempuan bisa memacari perempuan lainnya. Belum lama ini kita mengenalnya sebagai sebuah kelompok LGBT atau yang bisa disebut juga dengan lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Untuk kali ini lebih mengarah ke lesbian dan gay.

Tapi, bisa juga biseksual, atau transgender yang sudah berpindah dari laki-laki ke perempuan namun menyukai laki-laki. Seorang pria bisa saja memiliki ketertarikan pada wanita, namun di sisi lain ia menyimpan hasrat serupa pada pria lain. Hal ini dinamakan sebagai orientasi seks ganda.

Di Indonesia, orang-orang dengan kondisi seperti ini dianggap tabu, meskipun pada kenyataannya nama-nama seperti Millendaru dan Dena Rachman tidak asing didengarkan. Tetap saja, minim orang mendukung mereka alih-alih yang menolak. Terlebih elite agama Islam Indonesia.

Penyebab Penyimpangan Seksual yang Perlu Diketahui

Penyebab disorientasi seksual bisa banyak ragamnya, diantaranya karena pola asuh orang tua yang secara tidak sadar berpengaruh besar. Anak laki-laki sebaiknya diperkenalkan dengan mainan sesuai gendernya sedari kecil. Sebaliknya juga dengan anak-anak perempuan.

Sebagai orang tua hendaknya memperhatikan ketika anak dua gender bermain apakah sesuai norma sosial atau tidak. Untuk beberapa kepentingan sebaiknya pria tidak diperkenalkan dengan kosmetik. Jika harus maka pastikan membimbing anak dengan sebaik mungkin.

Di sisi lain ketika orang tua sudah berupaya keras mendidik anak sesuai gender, lingkungan dapat menjadi faktor penyebab lainnya. Untuk itu sedari dini peranan ayah ibu dalam memperhatikan seperti apa lingkungan sosial anak adalah hal penting. Jangan sampai anak salah bergaul.

Jika bukan dari lingkungan maka bisa jadi penyebab datang dari kebiasaan anak, seperti apa yang anak tonton atau anak baca. Memperluas cakrawala anak merupakan keputusan bijak, namun sebagai manusia yang belum bisa menentukan baik buruk, anak wajib diawasi.

Pengawasan ketat terhadap anak akan menjadi bekal bagi masa dewasanya kelak, termasuk untuk mencegah disorientasi seksual. Selain itu berkat bimbingan orang tua, manusia akan terhindar dari melakukan sesuatu yang berselisih dengan norma-norma sosial.

Hipnoterapi adalah Solusi Tepat yang bisa Digunakan

Kebanyakan orang dengan orientasi seks berbeda akan mengatakan dirinya tidak sakit, baik secara fisik atau psikis. Mereka akan berdalih bahwa kondisinya hanya mengikuti hati nurani. Jika demikian maka persoalan keputusan menjadi LGBT datangnya dari faktor psikologis.

Medis sudah pasti tidak membantu, maka dibutuhkan hipnoterapi sebagai sarananya. Beberapa orang akan dengan terbuka melaksanakan metode ini, namun beberapa lainnya tidak. Maka dibutuhkan alasan jitu agar mereka mau melaksanakan hipnosis.

Pada dasarnya metode hipnoterapi ini mengobati orang dari dalam diri orang tersebut. Segala sesuatu yang dialami tubuh bermula dari otak sebagai kontrol atas semuanya. Ketika otak diarahkan pada hal-hal normal maka kelainan seks dapat diselesaikan.

Metode ini amat cocok bila mengingat alasan mereka melakukan hal-hal di luar aturan karena faktor psikologis. Segala sesuatu yang datangnya dari psikologis manusia harus diselesaikan dengan cara yang sama pula. Membuat mereka mendengar nasihat hanya akan memperparah.

Terlebih jika nasihatnya terkesan memojokkan. Untungnya ada Theta Medika yang menyediakan pengobatan hipnoterapi bagi kaum LGBT. Kami dapat dihubungi di nomor WA 0888 0574 1173 atau IG theta.center. Persoalan disorientasi seksual dapat diatasi di sini.

Butuh Bantuan? Hubungi Admin Kami
WeCreativez WhatsApp Support
CS 1
Andini
Tersedia
WeCreativez WhatsApp Support
CS 2
Feviola
Tersedia