Gangguan Kecemasan Berlebih Bisa Bahaya, Atasi dengan Hipnoterapi

Gangguan Kecemasan Berlebih Bisa Bahaya, Atasi dengan Hipnoterapi

Gangguan kecemasan berlebih bisa bahaya, atasi dengan hipnoterapi. Merasakan kecemasan merupakan hal lazim bagi manusia. Cemas sendiri merupakan salah satu emosi alami yang semestinya ada di dalam diri. Rasa cemas bisa muncul saat manusia menghadapi keadaan yang mencemaskan.

Jika cemas terjadi secara berkelanjutan, maka hal itu akan berujung pada emosi yang lebih berat lagi, yakni rasa takut. Namun begitu, rasa cemas atau takut sekalipun akan hilang jika pemicunya sudah hilang. Sebagai contoh, ketika Anda mencemaskan keadaan keluarga yang sedang sakit, maka ketika orang yang bersangkutan telah sembuh, kecemasan Anda pun tidak lagi dirasakan. Rasa cemas tersebut adalah wajar.

Namun, jika kecemasan terus mendera tanpa henti bahkan ketika pemicunya sudah hilang, inilah yang harus diwaspadai. Rasa cemas semacam ini disebut dengan gangguan kecemasan berlebih atau lebih dikenal dengan istilah anxiety disorder.

Seseorang dikatakan mengidap anxiety disorder jika terus menerus merasa cemas, sepanjang waktu, meskipun pemicu kecemasannya tidak ada. Kecemasan itu akan terjadi setiap hari sampai dalam kurun waktu lama. Akibatnya, kegiatan sehari-hari pun menjadi terganggu lantaran cemas yang berlebih itu.

Tanda Gejala Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan berlebih mempunyai tanda dan gejala tersendiri. Tentu saja, tanda gejala ini akan berbeda sama sekali dengan rasa cemas biasa. Berikut beberapa tanda gejala yang biasa menyertai penderita anxiety disorder.

  • Selalu gelisah dan tegang
  • Gugup tak terkendali
  • Napas cepat memburu
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Keringat berlebih
  • Tubuh terasa gemetar
  • Tidak bisa berkonsentrasi
  • Merasa lemas
  • Merasa dalam keadaan terancam
  • Detak jantung terasa lebih cepat

Tanda gejala di atas juga dirasakan penderita cemas biasa. Namun, pada anxiety disorder, intensitas tanda gejala tersebut terjadi terus menerus dan tidak hilang. Jika seseorang merasakan gejala tersebut meski tidak ada sebab yang membuat cemas, maka perlu diwaspadai dan segeralah minta pertolongan.

Faktor Penyebab Anxiety Disorder

Gangguan kecemasan berlebih bisa membuat hari-hari penderitanya berlalu buruk lantaran rasa cemas tersebut. Padahal, untuk penyebab dari gangguan kecemasan ini, para ahli belum menemukan jawaban pasti. Hanya saja, ada beberapa kemungkinan anxiety disorder disebabkan oleh beberapa hal berikut.

  • Faktor Genetik

Sama seperti penyakit lainnya, anxiety disorder juga sedikit banyak dipengaruhi oleh gen. Orangtua yang pernah mengalami gangguan kecemasan, maka peluang anak mengalami hal yang sama akan lebih besar. Begitu pula jika anggota keluarga lain ada riwayat gangguan kecemasan, bisa saja membuat seseorang mengalami gangguan kecemasan tersebut.

  • Trauma Masa Lalu

Gangguan kecemasan berlebih bisa juga disebabkan karena trauma masa lalu. Seseorang yang pernah mengalami trauma, maka hal tersebut mengendap di alam bawah sadarnya. Bisa jadi, sewaktu-waktu ketika dia melihat hal yang sama dengan traumanya, maka akan memicu perasaan cemas yang berkelanjutan.

  • Stres Jangka Panjang

Stres merupakan pemicu banyak hal, salah satunya yaitu anxiety disorder. Stres yang berkesinambungan atau dalam jangka panjang, secara tidak langsung akan menyebabkan gangguan kecemasan pada seseorang.

  • Kondisi Medis Tertentu

Ada beberapa kondisi medis yang juga menunjukkan gejala gangguan kecemasan berlebih pada penderitanya. Jika dokter mencurigai adanya kondisi medis yang tidak semestinya ini, maka peneriksaan lebih lanjut akan dilakukan.

Penyakit yang disertai dengan anxiety disorder di antaranya adalah diabetes, gangguan jantung, juga hipertiroidisme. Gangguan pernapasan, tumor, juga iritasi pada usus juga patut diperhatikan. Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti pecandu narkoba, konsumsi alkohol, juga bisa menjadi sebab anxiety disorder.

  • Gangguan Mental

Seseorang yang mempunyai riwayat gangguan mental dalam hidupnya juga berisiko mengalami gangguan kecemasan berlebih. Gangguan mental ini misalnya depresi, yang pemicunya bisa timbul lagi dan lagi, hingga kemudian menyebabkan anxiety disorder.

  • Kepribadian Khusus

Pribadi masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini juga memicu timbulnya anxiety pada orang-orang dengan kepribadian khusus. Misalnya, respon stres antara pribadi yang masa bodo dan orang yang ‘baperan’ tentu akan berbeda. Kemungkinan besar, tipe kepribadian tertentu seperti introvert atau ekstrovert, juga akan beda dalam merespon stresnya. Kepribadian-kepribadian ini bisa membentuk karakter seseorang yang berhubungan dengan pengelolaan emosinya.

Hipnoterapi Sebagai Solusi Anxiety Disorder

Sama seperti penyakit lainnya, untuk menegakkan diagnosis gangguan kecemasan berlebih juga diperlukan pemeriksaan medis. Dalam hal ini, dokter akan melakukan pemeriksaan medis untuk menemukan penyakit yang mungkin bisa menimbulkan kecemasan.

Namun, jika penderita tahu betul dirinya tidak punya masalah medis tapi muncul anxiety disorder, sebaiknya lakukan pengobatan di psikiatri. Metode penyembuhan gangguan kecemasan ini biasanya akan dimulai dengan psikoterapi.

Akan tetapi, kini metode hipnoterapi lebih sering digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan berlebih. Pasalnya, cara ini dinilai lebih efektif. Hipnoterapi sendiri merupakan metode terapi yang berfokus pada relaksasi, konsentrasi yang intens, sehingga menciptakan kesadaran yang lebih tinggi.

Di tingkat ini, penderita anxiety disorder akan dapat lebih terbuka pikirannya untuk menerima sugesti. Metode hipnoterapi memang bisa dibilang ampuh mengatasi gangguan mental. Hal ini seiring dengan tujuan pengobatannya, yakni untuk mengembangkan keadaan kesadaran pasien menjadi lebih baik.

Pada kasus pasien dengan gangguan kecemasan berlebih, hipnoterapi akan membuat pasien tersebut lebih rileks. Saat itulah, maka pasien bisa menceritakan semua hal yang membebaninya sehingga menimbulkan kecemasan, tanpa disertai rasa cemas itu sendiri.

Biasanya, sesi hipnoterapi bersama terapis berlangsung selama satu jam. Dalam waktu tersebut, pasien akan dibuat memasuki keadaan hipnosis dengan berbagai cara. Keadaan hipnosis artinya pasien tetap dalam kondisi sadar. Hanya saja, tubuhnya terasa lebih rileks hingga lebih bisa menerima saran dari terapis.

Pasien dengan gangguan kecemasan berlebih akan dapat mengontrol emosi dan rasa cemasnya lebih baik setiap mengikuti hipnoterapi. Hal ini juga berlaku bagi para pengidap depresi akut.

Bukan hanya solusi untuk masalah kesehatan mental saja, nyatanya hipnoterapi juga disarankan sebagai terapi pelengkap bagi penderita penyakit-penyakit kronis. Karena, jika sesi hipnosis ini berhasil, pasien akan langsung merasakan manfaatnya. Berupa kenyamanan hati, emosi yang lebih terkontrol, juga munculnya harapan yang baik.

Karena itulah, metode hipnoterapi juga disebut sebagai metode pengobatan yang paling aman. Untuk gangguan kecemasan berlebih, metode pengobatan ini bahkan tidak ada efek samping negatifnya sama sekali. Mungkin, hipnoterapi memang tidak berhasil pada setiap orang, tapi dengan menambahkannya sebagai terapi pelengkap, pasti akan membuat suasana hati menjadi lebih baik.

Supaya metode ini berlangsung tak hanya pada sesi terapi saja, maka pasien anxiety juga harus menerapkan saran dan sugesti terapis di kehidupannya sehari-hari. Jika tidak begitu, maka hipnoterapi ini akan sama saja dengan meditasi, yang mana hanya dirasakan efeknya pada saat itu saja. Untuk keberhasilan seutuhnya, penderita juga perlu melakukan usaha lebih dengan melawan kecemasan-kecemasannya sendiri.

Itu dia beberapa hal yang perlu diketahui tentang anxiety disorder dari Theta Medika. Jika mengalami gejala gangguan kecemasan berlebih semacam ini, segera hubungi terapis terpercaya yang sudah bersertifikat. Bisa psikolog, psikiatri, atau dokter yang mumpuni melakukan hipnoterapi. Semoga bermanfaat!